POSESIF
Lisa Firestone, Ph.D, Psikolog Forensik BBC Los Angeles dan anggota Psikolog Internasional, mendefinisikan posesif adalah bentuk dari diri seseorang yang selalu ingin menguasai atas diri orang lain ataukah kepada hal-hal disekitarnya. Asal keinginan tersebut yaitu dari adanya ketakutan atau kekecewaan, rasa tidak aman atau nyaman serta tidak percaya diri. Pernahkah Anda merasa menjadi posesif? Apakah Anda takut untuk merubah sesuatu karena suatu kekecewaan masa lalu? Jika Anda pernah merasa demikian, coba analisa apa yang dulu sebetulnya terjadi. Lalu, bagaimana cara kita agar dapat menetralisir rasa posesif tersebut?
1. Perkaya diri sendiri – Saat proses menghilangkan posesif dari diri kita, mulailah dengan tidak bergantung pada siapapun. Miliki diri Anda sendiri, terbebas dari ketakutan dan penolakan. Anggaplah diri kita kuat dan kehidupan tidak akan berakhir hanya karena kita ingin mandiri.
2. Hilangkan kebiasaan iri, suka mengatur dan suka menghukum orang lain – Sikap seperti diatas hanya akan membuat siapapun didekat kita merasa tidak nyaman dan akhirnya berdampak pada diri sendiri yang kerepotan dengan berbagai sikap tersebut.
3. Menerima masa lalu – Kehidupan di masa depan tidak akan pernah datang jika kita tidak dapat melepaskan masa lalu. Jika kita berani menghadapi masa lalu dan siap dengan masa depan, disinilah akan muncul berbagai kesempatan untuk merubah sikap posesif yang selama ini ada. Ingat! Merubah sesuatu pun juga memerlukan waktu yang setimpal untuk membalikkan masa lalu.
4. Berlatih tenang – Banyak cara untuk berlatih ketenangan seperti latihan nafas, menciptakan aktivitas sederhana yang padat sehingga emosi dan pikiran kita teralihkan untuk merasa cemas dsb.
5. Fokus pada kehidupan diri sendiri – Misalnya seperti, apa hobi baru yang bisa dilakukan akhir pekan ini? Apa rencana jangka panjang dan pendek untuk diri sendiri? Mencoba hal-hal baru dan berusaha menjadi yang terbaik dalam hal apa?
7. Berbagi dengan cara lebih terbuka dan jujur – Saat kita mau terbuka, kita akan belajar mempercayai orang siapapun itu tapi tetap dalam batas kewajarannya saja. Dengan begitu, kita akan mudah akrab dengan siapapun dan hidup kita terasa memiliki berbagai teman tanpa kompromi. Kita pun merasa tidak sendiri dan terkucilkan.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

Meningkatkan Motivasi Belajar