Posts

Meningkatkan Motivasi Belajar

Meningkatkan Motivasi Belajar Penulis: Rizki Janita Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat, bahwa pencapaian angka-angka tersebut bukan merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Tujuan dan harapannya angka-angka tersebut dapat berdampak pada perbaikan sikapnya bukan sekedar pada  tingkat keilmuannya saja. 2. Hadiah Hadiah dapat menjadi  motivasi belajar  yang kuat, terlebih untuk bidang tertentu yang membuat siswa tertarik akan diberikan hadiah. Namun, hadiah tak menjadi menarik jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa. 3.. Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk  meni...

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif Penulis: Rizki Janita D alam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam perlombaan, baik di TV, di lingkungan sekitar, bahkan di internet pun kian menjamur. Berbagai macam bidang yang ditawarkan dan tingkat kesulitan yang beragam dalam suatu perlombaan menunjukkan semakin kompleks dan kompetitifnya perlombaan tersebut. Motif seseorang mengikuti lomba pun bermacam-macam, untuk mendapatkan uang, memperoleh prestise dan penghargaan, dan lain sebagainya. Perlombaan tidak sebatas untuk itu saja, melainkan bisa jadi jalan untuk mengasah diri dan menempa kemampuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kita menguasai suatu hal. Selain itu, perlombaan pun dapat menjadi salah satu cara seseorang mendapatkan hikmah, seperti belajar dari kesalahan bila gagal, belajar menghargai karya orang lain, belajar untuk tetap rendah hati bila menang. Jiwa kompetitif adalah kunci seseorang dalam berlomba, jika memiliki sifat tersebut seseorang akan seri...

TANDA GANGGUAN MENTAL ANAK DAN REMAJA

Anak-anak akan melewati beberapa tahap perkembangan yang ikut memengaruhi perilaku mereka. Tak jarang perubahan perilaku yang dialami anak dianggap sebagai sebuah fase yang akan berlalu dengan sendirinya.  Padahal, beberapa perubahan perilaku itu bisa menjadi gejala dari adanya gangguan mental yang dialami anak. Para peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa separuh dari kasus gangguan mental dimulai dari usia sangat muda, 8 tahun dan tigaperempatnya terjadi sejak usia 24 tahun.  Karena kemunculannya yang sangat dini itu, maka terapi dan penanganannya harus dilakukan sejak awal pula. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika (CDC) menemukan bahwa satu dari lima anak di Amerika mengalami gangguan mental. Gangguan pemusatan perhatian (ADHD), anak pemberontak (oppositional defiant disorder/OOD), spektrum autisme, gangguan mood dan kecemasan, depresi, adalah jenis gangguan mental yang paling banyak ditemui. Orangtua berperan besar dalam mengurangi keparahan...

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

ANAK MANDIRI SEJAK DINI Penulis: Rizki Janita Kemandirian merupakan sikap yang penting dimiliki seseorang ketika ia sudah dewasa. Kemandirian akan membuat seseorang lebih hebat dan kuat dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya orang-orang yang terlalu mengandalkan orang lain dan tidak mandiri, biasanya akan cengeng dalam menghadapi setiap permasalahan dalam kehidupan. Terhadap anak-anak kita tentunya kita menginginkan mereka hidup dengan sikap mandiri. Mungkin di saat kecil tak begitu masalah kita membantu semua urusan dan kebutuhannya karena memang itu menjadi tanggung jawab kita, namun setelah dewasa, anak yang terus-terusan bergantung pada orang tuanya tidak akan bisa mapan dalam kehidupan. Ada anak-anak yang selalu saja merepotkan orang tua, bahkan ketika mereka telah berkeluarga, mereka masih saja selalu meminta bantuan orang tua dalam menjalani permasalahan kehidupan mereka. Ada banyak keuntungan memiliki anak yang mandiri, diantaranya adalah sebagai berikut: Membuat anak-...
EMPATI Celestine Chua, Master Manajemen Pemasaran dari NUS Sekolah Bisnis-Singapore, mennguraikan tentang Apa arti empati. Empati merupakan kemampuan untuk memahami dan berbagi rasa antar satu manusia dengan lainnya. Kemampuan untuk mengerti cara orang lain berpikir dan merasakan, lalu mencoba menghubungkan dengan situasi yang ada yang diri kita sendiri sedang tidak menjalani dan merasakannya. Jika dengan sesama kita memiliki empati, kita akan mudah berbagi tanpa merasa khawatir dan takut akan penilaian orang lain tentang apa masalah yang sedang kita hadapi. Saat ada empati diantara sesama, empati lah yang akan menjaga perasaan satu sama lain tetap nyaman. Bahkan, antar sesama akan mudah saling membantu tiap masalah yang ada dan semakin menguatkan ikatan pertemanan, persaudaraan, dsb. Empatilah yang akan menjadi media pelepasan emosi dan pikiran yang sedang tidak sejalan. Bagaimana cara memiliki empati? Pakailah sudut pandang orang lain, bukan menurut kita.  Memberi ...
POSESIF Lisa Firestone, Ph.D, Psikolog Forensik BBC Los Angeles dan anggota Psikolog Internasional, mendefinisikan posesif adalah bentuk dari diri seseorang yang selalu ingin menguasai atas diri orang lain ataukah kepada hal-hal disekitarnya. Asal keinginan tersebut yaitu dari adanya ketakutan atau kekecewaan, rasa tidak aman atau nyaman serta tidak percaya diri. Pernahkah Anda merasa menjadi posesif? Apakah Anda takut untuk merubah sesuatu karena suatu kekecewaan masa lalu? Jika Anda pernah merasa demikian, coba analisa apa yang dulu sebetulnya terjadi. Lalu, bagaimana cara kita agar dapat menetralisir rasa posesif tersebut? 1. Perkaya diri sendiri –  Saat proses menghilangkan posesif dari diri kita, mulailah dengan tidak bergantung pada siapapun. Miliki diri Anda sendiri, terbebas dari ketakutan dan penolakan. Anggaplah diri kita kuat dan kehidupan tidak akan berakhir hanya karena kita ingin mandiri. 2. Hilangkan kebiasaan iri, suka mengatur dan suka menghukum orang lain –...

PERTAHANAN DIRI

PERTAHANAN DIRI Mekanisme pertahanan diri atau yang biasa disebut "Defence Mechanisms" merupakan bentuk pertahanan diri dari setiap individu. Sebagian dari cara individu untuk mereduksi perasaan tertekan, kecemasan, stress ataupun konflik adalah dengan melakukan mekanisme pertahanan diri baik yang dia lakukan secara sadar ataupun tidak.  Sigmund Freud menggunakan istilah mekanisme pertahanan diri (Defence Mechanisms) untuk menunjukkan proses tdak sadar yang melindungi si individu dari kecemasan melalui pemutarbalikkan kenyataan. Artinya mekanisme pertahanan diri ini merupakan bentuk penipuan diri. Freud menyatakan bahwa mekanisme pertahanan ego itu adalah mekanisme yang rumit dan banyak macamnya. Berikut ini 7 macam mekanisme pertahanan ego yang menurut Freud umum dijumpai : 1. Represi Mekanisme dimana seseorang yang memiliki keinginan-keinginan, impuls-impuls pikiran, kehendak-kehendak yang tidak sesuai dan mengganggu kebutuhan/mot...