BIJAKSANA
MENERAPKAN POLA ASUH
Dari banyaknya
cetakan buku Parenting yang beredar luas di pasar baik di toko maupun media
online, manakah isi dari buku Parenting yang sesuai bagi orangtua? Apakah tidak
ada pro dan kontra dari isi buku tersebut bagi banyak orangtua yang memiliki
perbedaan keadaan dan cara pandang?
Ayah Edy
misalnya, figur penulis buku yang sedang hits pada tahun terakhir menerbitkan
sejumlah buku dan seminar maupun bacaan gratis melalui facebooknya. Apakah isi
buku-bukunya sudah memenuhi harapan banyak orangtua? Tentu tidak. Ada yang suka
dan adapula yang tidak suka dengan isi tulisannya maupun gaya penulisannya.
Ibu Peny,
contoh pemapar ajaran parenting di tahun-tahun sebelum Ayah Edy, apakah semua
orangtua setuju dengan merasa sesuai dengan cara berpikirnya? Tentu tidak. Ibu
Peny lebih bergaya sebagai Ibu yang berprofesi sebagai ibu Rumah Tangga. Cara
berpikir dan isi ajarannya pun lebih sesuai diterapkan pada ibu yang ada
dirumah. Bagaimana dengan ibu yang bekerja? Tentu menuai kontra yang sangat
hebat pada cara berpikirnya.
Lantas, apakah sebagai orangtua harus menerapkan
tebang pilih? Memakai yang sesuai, mengabaikan yang tidak sesuai? YUP! Kehidupan
suatu keluarga pasti memegang suatu keyakinan masing-masing. “Itu urusan dalam
negeri” kata orang. Artinya, pihak luar tidak berhak menghakimi dan memaksakan
sesuatu apapun pada keluarga lain. Lantas, bagaimana jika keluarga tersebut
kurang ilmu? Pihak luar hanya bisa berbagi ilmu, tentu saja, bukan untuk
mempengaruhi (bentuk campur tangan secara tidak langsung). Maka, haruslah tahu
mana yang disebut ilmu dan mana yang disebut opini (pandangan pribadi). Ilmu
memiliki pijakan kebenaran, bukan apa kata banyak orang, bukan siapa yang
mengatakan. Ilmu tidak bisa menyimpan kebohongan, seperti air mengalir pasti
kebawah-bukan keatas (kecuali jika dipasangkan pipa mengarah ketas). Dengan
ilmu, orangtua akan bijak memilah, sisi mana yang masih bodoh maka ayo belajar
lagi. Lalu, bijak memilih, mana yang sesuai dengan kondisi keluarga karena yang
akan mengerti betul bagaimana keadaan keluarga ya keluarga itu sendiri. Semoga
kita sanggup menjadi orangtua yang bijaksana. Amin.
Comments
Post a Comment