ETIKA vs INTELEJENSI
Pentingkah etika? Apa arti etika? Apa keterkaitan antara etika dengan
intelejensi? Psikolog di bidang pendidikan, Richard Snow, menjelaskan bahwa
intelejensi merupakan kemampuan untuk memahami hingga ke sesuatu yang rumit
sekalipun dan dapat menerapkan di berbagai kesempatan. Intelejensi digunakan
untuk memahami bidang Sains/ ilmu logika tentang benar atau salah sesuatu hal.
Sedangkan etika merupakan kemampuan untuk bersikap yang tepat tentang mana yang
baik dan buruk. Keterkaitan dua hal tersebut adalah jika seseorang dapat
memahami sesuatu yang benar, maka akan dapat menerapkan sisi kebaikannya pula.
Meski, dalam diri manusia yang begitu rumit, banyak hal juga yang akan
menghambat seseorang menerapkan kebaikan sedang tahu mana yang benar.
Contohnya, orangtua pasti tahu jika melakukan kekerasan itu tidak benar, tapi
tidak sedikit orangtua yang tetap melakukan kekerasan fisik tersebut. Hambatan
tersebut salah satunya
adalah komponen emosi (topik emosi akan dibahas lebih lanjut dilain waktu).
Tentang
etika, standar etika akan berbeda menyesuaikan kelompok masyarakatnya.
Contohnya, bagi orang Timur, menggunakan tangan kanan itu standar etika yang
baik sedangkan bagi orang Barat tidak mempedulikan entah kanan atau kiri sama
saja. Itulah sebabnya intelejensi digunakan dalam bidang Sains karena berujung
pada pembuktian benar dan salah. Standar benar dan salah sama untuk semua
kelompok masyarakat, contohnya, air akan mengalir kebawah karena adanya
gravitasi. Sedangkan etika, kita harus memahami standar etika orang lain yang
bisa berbeda dengan standar etika diri sendiri.
Bijaknya seseorang
adalah yang dapat memahami adanya perbedaan dan menghormati satu sama lain. Dalam
bermasyarakat, kedudukan orang pintar dapat dibawah orang yang lebih mengerti
etika. Karena etika adalah sendi utama untuk mencapai keharmonisan banyaknya
perbedaan. Maka, ayo menjadi orang yang tahu etika serta cerdas agar dapat
menebar manfaat bagi masyarakat luas.
Comments
Post a Comment