-
MENGEMBANGKAN  KETERAMPILAN
Celestine Chua, Master Manajemen Pemasaran dari NUS Business School-Singapore, memaparkan banyak hal tentang strategi bekerja yang maksimal, menghasilkan banyak uang dan cara sukses menembus banyak perusahaan level multinasional. Inti kesuksesan menurutnya terletak pada sikap. Sikap/ attitude/ softskill antara lain seperti cerdas mengelola stress, mudah beradaptasi, kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, keluasan pergaulan dan jaringan kerabat. Pencapaian kesuksesan intinya pada keterampilan yang diimbangi dengan attitude. Keterampilan dapat berkembang melalui 3 tahap, 70% keterampilan didapat saat mempraktekkan terus menerus (jam terbang tinggi), 20% keterampilan didapat dari belajar dengan orang lain, 10% keterampilan didapat dari pelatihan khusus dan pembelajaran ilmu di bangku sekolah (teori).
Saat ingin mengembangkan keterampilan, menurut Celes, yang pertama adalah menetapkan tujuan. Misalnya, seseorang ingin bisa membangun rumah. Membangun rumah merupakan tujuannya, keterampilan memotong kayu-mencampur semen-dsb merupakan alatnya untuk mencapai tujuannya.
Namun, ada sebagian orang yang tidak mampu mencapai keterampilan yang diinginkannya, mengapa? Menurut Celes, ada 2 hal penyebabnya antara lain, pertama, seseorang tersebut hanya terbuai dengan kesuksesan orang lain lalu ikut mengharapkan mendapatkan hal serupa tanpa sungguh-sungguh mempertimbangkan apakah dirinya memiliki usaha yang serupa. Orang tersebut hanya melihat hasil orang lain tanpa sungguh-sungguh belajar bagaimana melalui prosesnya. Kedua, pesimis (banyak mengkritik diri sendiri dari sisi negatifnya). Orang tersebut lalu menanamkan didalam pikirannya bahwa dirinya tak akan mungkin bisa mendapatkan kesuksesan orang lain yang dilihatnya, takut bersaing.
Keterampilan dibagi menjadi 2 aspek, aspek umum dan aspek khusus. Aspek umum berkaitan dengan bidang kemampuan seseorang, misal, penjahit, keterampilan umumnya yaitu menjahit. Aspek khusus berkaitan dengan sikapnya, seperti penjelasan disamping.
Bagaimana cara mengembangkan keterampilan?
  1. Tekunilah 2 keterampilan yang saling berhubungan, tentukan mana yang sebagai keterampilan utama, mana yang sebagai keterampilan penguat. Misalnya, seseorang bertujuan menjadi Penulis, keterampilan utamanya adalah kemampuan menulis, memiliki kemampuan bahasa yang bagus, dsb. Sedangkan keterampilan penguatnya seperti menjalin kerjasama yang luas, mengenal banyak Penerbit, bersilahturahmi, mengenalkan diri dan mengenal orang lain/situasi terkini/dll.
  2. Buatlah langkah-langkah yang jelas dan detil. Misalnya, seseorang ingin menguasai Bahasa Perancis, ia harus menempuh langkah-langkah yang jelas dan detil antara lain berlatih kosakata, mendengarkan, berbicara, tata bahasa, mengenal budaya Perancis, berinteraksi dengan orang Perancis, membaca, dsb.
  3. Carilah figur teladan di bidang yang Anda inginkan. Misalnya, seseorang ingin menjadi Dancer sekaligus Singer Internasional, ia memfavoritkan Agnes Monica.
  4. Belajarlah semaksimal mungkin demi yang Terbaik. Misalnya, seseorang ingin menjadi Pebasket Internasioanal, ia terus mencari pelatih yang hebat, ia berusaha bergabung dalam klub Basket terhebat, dan terakhir adalah tekun berlatih.
  5. Bacalah. Terus belajar dari berbagai sudut pandang untuk dapat menimbang kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kita pun dapat menambah kepercayaan diri sendiri.

Mulailah mengembangkan keterampilan Anda dan secepatnya lakukan… Anda akan membuktikan hasil dari kerja keras Anda. Salam sukses !

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

-
Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif Penulis: Rizki Janita D alam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam perlombaan, baik di TV, di lingkungan sekitar, bahkan di internet pun kian menjamur. Berbagai macam bidang yang ditawarkan dan tingkat kesulitan yang beragam dalam suatu perlombaan menunjukkan semakin kompleks dan kompetitifnya perlombaan tersebut. Motif seseorang mengikuti lomba pun bermacam-macam, untuk mendapatkan uang, memperoleh prestise dan penghargaan, dan lain sebagainya. Perlombaan tidak sebatas untuk itu saja, melainkan bisa jadi jalan untuk mengasah diri dan menempa kemampuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kita menguasai suatu hal. Selain itu, perlombaan pun dapat menjadi salah satu cara seseorang mendapatkan hikmah, seperti belajar dari kesalahan bila gagal, belajar menghargai karya orang lain, belajar untuk tetap rendah hati bila menang. Jiwa kompetitif adalah kunci seseorang dalam berlomba, jika memiliki sifat tersebut seseorang akan seri...
Read more

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

-
ANAK MANDIRI SEJAK DINI Penulis: Rizki Janita Kemandirian merupakan sikap yang penting dimiliki seseorang ketika ia sudah dewasa. Kemandirian akan membuat seseorang lebih hebat dan kuat dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya orang-orang yang terlalu mengandalkan orang lain dan tidak mandiri, biasanya akan cengeng dalam menghadapi setiap permasalahan dalam kehidupan. Terhadap anak-anak kita tentunya kita menginginkan mereka hidup dengan sikap mandiri. Mungkin di saat kecil tak begitu masalah kita membantu semua urusan dan kebutuhannya karena memang itu menjadi tanggung jawab kita, namun setelah dewasa, anak yang terus-terusan bergantung pada orang tuanya tidak akan bisa mapan dalam kehidupan. Ada anak-anak yang selalu saja merepotkan orang tua, bahkan ketika mereka telah berkeluarga, mereka masih saja selalu meminta bantuan orang tua dalam menjalani permasalahan kehidupan mereka. Ada banyak keuntungan memiliki anak yang mandiri, diantaranya adalah sebagai berikut: Membuat anak-...
Read more

Meningkatkan Motivasi Belajar

-
Meningkatkan Motivasi Belajar Penulis: Rizki Janita Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat, bahwa pencapaian angka-angka tersebut bukan merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Tujuan dan harapannya angka-angka tersebut dapat berdampak pada perbaikan sikapnya bukan sekedar pada  tingkat keilmuannya saja. 2. Hadiah Hadiah dapat menjadi  motivasi belajar  yang kuat, terlebih untuk bidang tertentu yang membuat siswa tertarik akan diberikan hadiah. Namun, hadiah tak menjadi menarik jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa. 3.. Kompetisi Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk  meni...
Read more