KEKUATAN  DONGENG
Richard Dawkins, Peneliti Biologi Evolusioner (bidang kehidupan adikodrati dan kekompleksitasan makhluk hidup) dari Universitas Oxford-Inggris mengkaitkan eksistensi dongeng (yang umumnya mengambil kisah berbagai makhluk hidup didalamnya seperti analogi hewan, tumbuhan dan manusia) dengan kebermanfaatannya. Kata Albert Einstein, “Jika Anda ingin anak Anda cerdas, bacakan mereka dongeng. Jika Anda ingin anak Anda lebih cerdas, bacakan mereka lebih banyak lagi dongeng.”
            Benarkah demikian bermanfaat suatu dongeng???
Memaksimalkan kemampuan berimajinasi dan memperkaya wawasan budaya. Imajinasi anak-anak begitu luar biasa dan unik. Mereka pandai membuat cerita khayalan, inilah kunci kreativitas yang masih hanya sebatas didalam pikirannya, yang nantinya akan berdampak pada profesinya dan kehidupan yang mereka ingin capai nantinya. Setiap cerita yang mereka ciptakan pasti menunjukkan kebiasaan mereka, apa saja yang dilakukannya setiap saat dan identitas asal budayanya. Jika mereka banyak mendengar atau membaca dongeng, maka wawasan mereka bertambah untuk mengenal budaya lain selain budayanya sendiri. Banyaknya budaya yang mereka ketahui akan menciptakan keingintahuan mereka akan banyak hal. Bahkan, membuatnya ingin menjelajah ke tempat lain yang belum pernah mereka ketahui. Keragaman tersebut akan mereka padukan untuk menciptakan cerita khayalannya menjadi unik.
Mengajarkan kebaikan dari suatu keburukan. Dongeng mengajarkan anak-anak tentang suatu kebaikan dan keburukan melalui alur cerita yang menuju pada dampaknya suatu sikap, bukan dengan cara menunjuk “itu salah, itu benar” secara langsung. Setiap dongeng pasti menyajikan kontradiksi, antara kebaikan dan keburukan, yang dapat membantu untuk mengisi alam bawah sadar anak-anak akan kedua hal tersebut di kehidupan nyata nantinya ketika mereka sudah memahami dunia.
Mengembangkan daya kritis. Adanya kontradiksi antara kebaikan dan keburukan, serta keterkaitan dampak setiap kebaikan maupun dampak keburukan, dapat melatih daya nalar anak-anak. Mereka belajar bahwa kebaikan akan berujung pada keindahan, kedamaian dan segala hal yang baik. Jika ada alur cerita yang tidak demikian adanya, mereka pasti berpikir apa sebabnya, dsb.
Membantu pengembangan emosi anak. Darimana pembelajaran emosi dari suatu dongeng? Dari konflik yang ada di setiap cerita. Selain itu, penokohan suatu cerita akan membentuk anak untuk selalu mendukung posisi tokoh utama cerita sebagai pahlawan yang dapat memberantas segala keburukan di setiap alur cerita. Penokohan tersebut dapat memancing emosi anak yang ingin pahlawannya selalu menang.
Hiburan gratis. Mendengar dan membaca cerita dapat menambah khayalan anak-anak yang akan dikaitkan dengan keseluruhan dunianya, dunia teman-teman nyatanya, dunia bermainnya, dsb. Oleh sebab itu, seringkali orang dewasa mendengar celetukan anak-anak yang diluar logika, karena anak-anak begitu hebat berkhayal. Berkhayallah, niscaya kita dapat melupakan sejenak kehidupan nyata yang didepan mata. Begitulah anak-anak. Sungguh asik dapat berkhayal dari setiap cerita yang pernah diketahuinya.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

Meningkatkan Motivasi Belajar