PERCAYA  DIRI

Percaya diri merupakan sikap untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain secara acak. Membandingkan diri dengan orang lain harus dengan dasar perbandingan yang sesuai. Sikap ini karena didasarkan pada pemahaman bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Seorang Doktor Psikologi Klinis dari Universitas Stanford, DR. Aziz Gazipura, adalah Ahli untuk melawan ketidakpercayaan diri.
Ketidakpercayaan diri akan memicu seseorang untuk membuat beribu alasan untuk menolak sesuatu. Siapapun yang melakukan penolakan agar diri lebih percaya diri merupakan suatu kerugian. Penolakan tersebut didasarkan atas bayangan tentang hasilnya. Yang sering dilupakan bahwa ketika sudah terlibat dalam prosesnya, seseorang akan melebur dan kepercayaan diri tersebut akan muncul dengan sendirinya. Artinya ketakutan hanyalah suatu bayangan belaka. Dan, sebenarnya setiap orang pun tahu bahwa menolak untuk berlatih percaya diri akan membuat terasa sakit, tidak nyaman serta malu. Selanjutnya, akan muncul pemikiran ‘Andai saja…. (aku pintar, aku cepat, aku kaya, dsb) agar tidak menolak’. Satu hal yang perlu diperhatikan yaitu menolak untuk berlatih percaya diri dapat menghambat proses menuju kesuksesan.
Berikut cara untuk percaya diri:
Berhenti Melihat Diri Sendiri. Menolak akan terlibat sesuatu tidak selalu didasarkan atas ketidakpercayaan diri, bisa dikarenakan diri menilai bahwa tidak kompeten untuk melakukan hal tersebut. Bijaklah melihat kelebihan dan kekurangan diri. Ketika orang lain mampu dan diri tidak mampu bukan berarti diri tidak mampu. Hal itu hanya disebabkan adanya perbedaan kemampuan. Misalnya, Andi pintar Matematika sedangkan Ali pintar Biologi. Adakah yang lebih hebat dari salah satunya? Tidak. Semuanya hebat, hanya dibidang yang berlainan.
Bersahabat Dengan Penolakan. Ada kalanya kehendak kita tidak berjalan seiring kenyataan. Ini bukan tanda kegagalan yang dapat menimbulkan ketidakpercayaan diri. Penolakan adalah hal yang wajar. Seperti ada hitam ada putih. Yang putih akan mencari putih, yang hitam akan mencari hitam. Jika kita ditolak akan suatu keadaan, artinya kita tidak sesuai dengan keadaan tersebut. Pikiran kita saja yang beranggapan keadaan yang kita kejar tersebut adalah yang terbaik, sedangkan saat kita masuk dalam keadaan tersebut ternyata bukan sesuatu yang tepat untuk diri kita. Berlapang hati adalah kuncinya. Semakin banyak menemui ketidaktepatan/ penolakan akan mengajarkan banyak hal untuk menemui jalan menuju kesuksesan karena kita akan semakin mengenal diri sendiri. Hindari untuk menyalahkan apapun atau siapapun, anggaplah penolakan adalah hal yang normal dalam proses pencarian.

Tidak Mudah Menyerah. Suatu penolakan harus dijadikan sebagai pemancing munculnya motivasi lebih, kesungguhan dan kebulatan tekad untuk mengejar sesuatu yang belum diraih. Adanya penolakan akan membuat kita sadar bahwa banyak jalan menuju Roma, jika semuanya lancar akan membuat kita lupa dan enggan mencari jalan yang lain. Coba lagi dan lagi
!

Comments

Popular posts from this blog

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

Meningkatkan Motivasi Belajar