PERBEDAAN JENIS KECERDASAN

2044532_orig.jpg
     Teori Kecerdasan Majemuk dikembangkan pada tahun 1983 oleh Dr. Howard Gardner, seorang Profesor dari Universitas Harvard, Massachusetts-Amerika Serikat. Setiap manusia memiliki potensinya masing-masing. Jenis-jenis kecerdasan itu antara lain, kecerdasan Linguistik  ("word smart"), kecerdasan Logika  ("number smart"), kecerdasan Spasial  ("picture smart"), kecerdasan Kinestetik  ("body smart"), kecerdasan Musik  ("music smart"), kecerdasan Interpersonal  ("people smart"), kecerdasan Intrapersonal  ("self smart"), kecerdasan Natural ("nature smart").
 Menurut Dr. Gardner, umumnya sekolah dan lingkungan kita hanya menilai dan fokus pada kecer-
dasan linguistik (penalaran) dan logika. Apabila tidak pandai di salah satu dari kedua hal tersebut,
anak-anak cenderung merasa gagal dan tidak diterima/ dihargai lingkungan sekitarnya dengan baik.
Akan tetapi, anehnya, masyarakat sebenarnya menghargai apabila ada seseorang yang sukses di
bidangnya seperti seorang Arsitek dan Desainer (contoh orang yang berpotensi pada kecerdasan 
spasial), Musisi (contoh orang yang berpotensi pada kecerdasan musik), Ahli Perkebunan (contoh 
berpotensi pada kecerdasan natural), Penari (contoh orang yang berpotensi pada kecerdasan kines-
tetik), dan sebagainya. Sayangnya, sejak masa anak-anak pun, kecerdasan yang diasah hanya fokus 
pada nalar dan logika, kecerdasan lainnya TIDAK DIBERI TEMPAT sehingga anak-anak cenderung
menjadi nakal karena depresi akan harga dirinya yang direndahkan sekitarnya dan dianggap bodoh
jika tidak pandai di logika dan menalar. Begitu banyak dampak dari ketimpangan tersebut termasuk
ketidaksusesan anak-anak anda kelak yang berefek panjang semisal, bagaimana masa depannya,
bagaimana kesejahteraan kehidupannya kelak saat sudah berkeluarga, bagaimana tingkat stres dan
pengaruh ke kepribadiannya, dsb. Mari kita bercermin pada diri kita sendiri sebagai pribadi orang
dewasa, Apakah kita bahagia dengan pekerjaan kita? Apakah kita sanggup optimal di pekerjaan
kita? Sering dihinggapi rasa bosan saat bekerja? Tidak bergairah selain mengingat tanggal muda?
Takut pada atasan hanya saat atasan berada didekat kita? Sudah banyak contoh orang yang hanya
jalan ditempat pada pekerjaannya, contohnya, seseorang yang berpotensi pada kinestetik yang
bekerja sebagai staf Adminstrasi, kenaikan derajatnya hanya menunggu pada keberuntungannya
atau menunggu giliran saat sudah menjadi senior, bukan karena usahanya sendiri. Sesungguhnya,
orang seperti contoh tersebut akan lebih puas, bahagia dan bersemangat jika pekerjannya mengha-\
ruskannya mondar-mandir seperti seorang Guide Wisata, Trainer Outbond dan Olahraga, Manajer.
Operasional, dsb. Banyak cara untuk mengembangkan sudut pandang kita akan kesempatan yang
ada di kehidupan ini. Sukseskan anak Anda sesuai potensinya, mulai sejak dini melalui pengemba-
ngan hobinya dan program-program pengembangan diri lainnya.
Kecerdasan Linguistik  ("word smart")
Mudah mengutarakan isi pikiran/idenya/perasaannya, bisa mempengaruhi orang lain dengan baha-
sanya, cara bicara lugas, mudah memahami maksud perkataan orang lain, jika menjelaskan sesuatu
mudah dipahami, berbakat dan suka pada dunia "kata", suka membaca, menulis, berkemampuan
mengajar/menjelaskan, suka mengkoleksi bacaan, suka belajar bahasa (hingga beberapa bahasa
asing). Karir yang cocok: Guru, Penulis, Editor, Politisi, Wartawan, Penyiar, Humas, Aktor/Aktris.
Kecerdasan Logika-Matematis ("number smart")
Selalu membutuhkan fakta dan penjelasan sebab akibat yang detil untuk bisa percaya, suka pada
dunia "angka", mampu memikirkan hal-hal yang tidak bisa dilihat (contoh: memahami peredaran
darah didalam nadi),  suka pada penyelidikan-pembuktian, cara berpikir ilmiah-terinci. Karir yang
cocok: Ilmuwan, Ahli Matematika, Pengacara, Dokter, Akuntan, Staf Administrasi, Programmer, Pe-
neliti, Ahli Keuangan.
Kecerdasan Spasial-Visual  ("picture smart")
Mampu menciptakan idenya berupa gambar, suka pada dunia "3 Dimensi", sering berimajinasi, su-
ka memperhatikan garis-bentuk-warna, bisa menciptakan gambar yang unik, suka menggambar-
melukis, lebih mudah memahami peta daripada bertanya saat tersesat dijalan, daya fokus tinggi, 
mudah menyelesaikan rangkaian puzzle, suka geometri, suka bacaan yang bergambar. Karir yang 
cocok: Desainer Grafis, Desainer Fashion, Dekorator Interior Rumah, Fotografer, Seniman-Pelukis,
Teknisi, Arsitek.
Kecerdasan Kinestetik-Fisik  ("body smart")
Suka bergerak, suka mengekspresikan isi pikiran/perasaan dengan gerakan, gerakan badan gemu-
lai, suka memperhatikan gerakan badan yang harus teratur dan gerak cepat, suka pada dunia "olah-
raga/tari", mudah memahami melalui praktek, cenderung memegang daripada melihat saat mem-
perhatikan sesuatu, suka aktivitas diluar ruangan, tangan selalu bergerak, tidak bisa duduk tenang.
Karir yang cocok: Atlet, Penari, Mekanik, Perajin Kerajinan Tangan, Kontraktor, Pemadam Kebaka-
ran.
Kecerdasan Musik-Ritmis  ("music smart")
Suka menciptakan nada saat suasana hati buruk maupun bahagia, tanggap dengan pola nada, peka
dengan tempo dan ritme musik, mudah mengingat dengan menggunakan musik, sering bernyanyi.
Karir yang cocok: Produser Musik, Penulis dan Pencipta Lagu, Komposer, Penyanyi, Pemusik.
Kecerdasan Interpersonal-Hubungan Dengan Orang Lain  ("people smart")
Mampu menyampaikan informasi kepada orang lain dengan jelas, mudah memahami perasaan
orang lain, mampu menjadi pemula untuk membentuk hubungan antar orang, bagus dalam bekerja
sama tim, punya banyak teman, pandai berinteraksi dan bertukar pikiran serta perasaan dengan
orang lain, terbuka, suka kegiatan sosial. Karir yang cocok: Duta Besar/ Diplomat, Manajer, Politisi,
Ustadz, Konsultan, Resepsionis, Marketer, Pengasuh Anak.
Kecerdasan Intrapersonal-Memahami Diri Sendiri  ("self smart")
Tahu akan maksud hati dan isi pikirannya sendiri, mampu menata diri sendiri (emosi,minat,tujuan),
konsentrasi tinggi, sadar akan kelebihan dan kekurangannya, mudah bercermin akan kesalahan dan
kebenarannya, intuitif (alam bawah sadarnya kuat, mampu memahami tanpa menalar dan berpikir-
misalnya langsung tergerak membaca suatu buku yang memang ternyata isi bukunya adalah jawab-
an dari apa yang dicarinya-tanpa menyeleksi buku satu persatu, seolah-olah ada bisikan dari dunia
luar jiwanya yang berbisik), tidak mudah membagi maksud hati dan isi pikirannya kepada orang
lain, suka beraktivitas sendiri, sanggup mengontrol diri sendiri, filosofis, perfeksionis, suka dengan
kebebasan diri sendiri, sering memikirkan sesuatu dan bercermin. Karir yang cocok: Psikiater, Ahli
Filsafat, Penulis, Ulama', Staf HRD, Sekretaris, Asisten Direktur.
Kecerdasan Natural ("nature smart")
Pandai memahami alam sekitar, tahu apa yang harus dilakukan dan yang dibutuhkan alam, suka
merawat alam dan hewan, cepat dalam memilah/ mengelompokkan sesuatu, suka dengan keinda-
han alam, pencinta alam (mendaki, memanjat, berjalan), peka dengan siklus cuaca dan iklim terkait
pengaruhnya pada kehidupan manusia. Karir yang cocok: Konservator/Pelindung Alam (kebun, hu-
tan, sawah), Pengusaha Hasil Alam dan Hewan (Perkebunan, Peternakan, Kelautan), Ilmuwan.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Meningkatkan Jiwa Kompetitif

ANAK MANDIRI SEJAK DINI

Meningkatkan Motivasi Belajar