SUMBER IDE
Daniel
Gulasti, pengusaha dalam bidang teknologi di New York banyak menulis buku
tentang kepemimpinan di masa muda. Topik pembahasannya diantaranya yaitu
tentang asal-usul lahirnya ide. Latar belakang ia membahas perkara ide dimulai
dengan banyaknya hasil penelitian tentang ketakutan para pengusaha bukanlah
dari seberapa benyak uang yang dimiliki melainkan tidak memiliki ide yang
mereka nilai ide cemerlang. Berikut cara melahirkan ide yang cemerlang:
Titik fase hidup yang menyulitkan
dan ingin menemukan jalan keluarnya. Pada fase inilah, fase
frustasi seseorang akan memicu lahirnya berbagai ide. Setiap masalah akan
membuahkan hasil yang setimpal luar biasa bagusnya jika kita menyelesaikannya
dengan akal sehat dan emosi yang sewajarnya sekalipun sedang frustasi. Seperti
firman Allah, ‘tidak akan suatu kaum itu diuji, jika ia tak mampu
menyelesaikannya’. Di masa frustasi, hindarilah berlarut dalam emosi negatif.
Panas dan hujan hanyalah sementara dan bergantian, begitupun masalah dan
kecemerlangan diri akan terus silih berganti. Maka, di masa ketika masalah
tiba, yakinlah akan ada jalan keluar yang baik, yang akan meningkatkan kualitas
diri dan mendatangkan berkah yang tak dapat diduga dari mana arah datangnya.
Bertemu dengan seseorang yang
sukses. Berteman, berinteraksi, menjaga hubungan
silaturahmi selayaknya selalu dijaga. Siapa tahu, tiba-tiba berkenalan dengan
temannya teman, temannya saudara, temannya tetangga yang telah sukses, yang
dapat mensinergikan aura positif dan berbagi kebermanfaatan. Apa yang terjadi
setelahnya? Apalagi jika bukan saling bekerjasama, saling menolong dan saling
merekomendasikan kepada hal-hal yang menjadi kebutuhan satu sama lain. Situasi
diatas akan memicu ide-ide kreatif kita untuk mengikuti jejak-jejak kesuksesan
seseorang yang kita kenal.
Memiliki skill yang istimewa dan
mulai membuktikannya. Skill seseorang akan semakin berkembang
bila mulai memiliki keberanian terjun menjajakan ke pasar untuk mencari dimana
pasar yang sesuai. Berbagai penawaran yang datang akan memberikan tantangan
bagi skill kita untuk dilatih semakin istimewa lagi. Menghadapi lapangan akan
memacu keberanian kita untuk membuktikan diri lebih baik lagi dengan adanya
kesempatan mengetahui siapa pesaing kita dan dimana posisi kita sekarang. Keberanian
terjun ke lapangan akan memeras otak kita untuk melahirkan ide-ide kreatif kita
agar menjadi yang terunggul.
Terlalu lama setia pada Bos yang
membuat kita semakin jeli membaca kebutuhan konsumen.
Berapa banyak karyawan KFC yang mengundurkan diri lalu membuka KFC-KFCan? Ya, begitulah ide bermunculan ketika
kita mulai jenuh dengan rutinitas dan akhirnya menilai diri kita pun mampu
membuka usaha tanpa ikut Bos lagi, dikarenakan kita tahu bagaimana membuat ayam
KFC yang laris di pasaran.
Menjadi pengamat.
Seringnya mengamati dapat membantu kita cermat dengan keadaan sekitar. Lantas,
dapat menambah keyakinan mana yang sesuai untuk diterapkan dan mana yang tidak
dapat diterapkan lagi. Selain ide dapat muncul, kita pun seperti meminimalkan menghadapi
resiko secara langsung karena hanya dengan mengamati proses perjalanan
seseorang.
Comments
Post a Comment